Selasa, 31 Januari 2012


Lampiran Keputusan Menteri Pertanian
Nomor   : 122/Kpts/LB.240/2/2004
Tanggal  : 27 Februari 2004



DESKRIPSI SALAK VARIETAS MADU

    • Asal tanaman                       : Sleman Yogyakarta
    • Tinggi tanaman                     : 3 - 4 meter
    • Lebar tajuk                          : 3,5 meter
    • Bentuk tamanan                   : tegak, tertutup, tepi daun rata, berbulu halus dan terdapat lapisan lilin pada bagian     bawah
    • Panjang tangkai daun            : 50 - 80 cm
    • Panjang helai daun                : 2 - 3 meter
    • Warna daun                         : hijau kecoklatan
    • Kedudukan anak daun         : menyirip
    • Bunga                                  : tersusun pada tongkol (tandan)
    • Seludang bunga                    : panjang 20 - 30 cm
    • Warna bunga                        : merah jambu
    • Jumlah buah per tandan         : 30 -45 buah
    • Bentuk buah                          : segitiga, lonjong
    • Ukuran buah                         : panjang 5 - 7 cm, diameter 4,5 - 6 cm
    • Kulit buah                             : bersisik, tersusun seperti genteng berwarna coklat mengkilap
    • Tebal daging buah                 : 0,4 - 0,6 cm
    • Warna daging buah               : putih kekuningan
    • Rasa buah                            : manis spesifik seperti madu
    • Tekstur daging buah             : renyah dan lembut
    • Kadar gula                           : 17 - 19 'Brix
    • Jumlah biji per buah              : 1-4 biji
    • Bagian buah yang dimakan    : 80 - 85 %
    • Berat per buah                      : 47 - 80 gram
    • Hasil                                     : 4 - 6 kg/pohon/ tahun
    • Identitas pohon induk tunggal : tanaman milik Hardi Wiyono, Dusun Sempu, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Nomor PI/Slk.Md/DIY/247.220
    • Keterangan                           : berbuah sepanjang tahun, dapat tumbuh optimal dan berproduksi pada ketinggian 300 - 700 m diatas permukaan laut
    • Pengusul / Peneliti                  : Pemda dan Diperta Sleman ; BPSB - TPH, BPTP, Diperta, UGM, DIY ; UNS Surakarta, Ibnu Subiyanto, Slamet Riyadi M., Achmad Yulianto, Mashudi, CC. Ambarwati, Sri Purwaningsih, Mustikaningrum, Bambang Sudaryanto, Djoko Prayitno, Djoko Harsoyo, Martapa Indra W., Tonny Koenardi, Zuhadi, Purnomo, Nandariyah, Thamrin, Mudjono





                                                                                                    MENTERI PERTANIAN




                                                                                                    BUNGARAN SARAGIH


Senin, 30 Januari 2012

Mengenal Salak Madu

Salak merupakan tanaman asli Indonesia, yang sampai saat ini belum diketahui secara pasti sejak kapan tanaman tersebut dibudidayakan pertama kali. tanaman salak yang memiliki nama ilmiah Salacca Edulis Reinw termasuk familia Palmae.
Salak madu yang merupakan tanaman asli Kabupaten Sleman pertama kali ditemukan dan dikembangkan oleh Bapak Suhardi di Balerante, Wonokerto, Turi sejak tahun 1948.
Pada awalnya hanya satu batang hingga tahun 1985 beranak dan dicangkok hingga saat ini telah menjadi ribuan batang yang dikembangkan dengan cara cangkok.
Salak madu merupakan komodits unggulan selain salak Pondoh, salak Gading, dan bisa menjadi alternatif pengembangan salak setelah salak Pondoh kian menyebar ke pelosok Nusantara. Sehingga banyak pasokan salak Pondoh yang bukan saja berasal dari kabupaten Sleman sehingga harga salak Pondoh semakin hari semakin menurun.
Pada dasarnya orang akan sulit membedakan antara salak Pondoh dengan salak Madu bila melihat hanya sepintas dan tidak seksama, sebelum mengetahui ciri-ciri khusus yang dimiliki salak Madu.

Ciri-ciri khusus yang dimiliki salak Madu yaitu :
1. Daun Tebal dan berpasangan
2. Duri hitam, kerap dan panjang
3. Pelepah daun pendek
4. Punggung pelepah terdapat duri
5. Rasa buah manis
6. Kandungan air banyak
7. Daging buah lebih empuk dann tebal serta terdapat bintik kecoklatan seperti madu bila dibelah
8. Kulit buah tipis
9.Warna biji coklat ada garis kuning

Sedangakn ciri salak Pondoh adalah :
1. Daun tidak berpasangan
2. Duri lemas dan agak jarang
3. Pelapah daun panjang
4. Kandungan air tidak sebanyak salak Madu
5. Rasa tidak semanis salak Madu

Sampai saat ini pemasaran salak Madu belum menemui kendala yang berarti karena begitu panen sudah ada konsumen yang membeli. Bahkan sebelum panen pembeli sudah memesan terlebih dahulu. Harga salak Madu sangat menjanjikan saat ini harga salak Madu berkisar antara Rp. 20.000,- sd Rp. 30.000,- per Kg.